JAKARTA, (Panjimas.com) – Pekan ini, Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia menggelar safari kampanye global ‘Aksi Bela Al Quds’ di sejumlah kota di Jabodetabek.
Roadshow tersebut menghadirkan Mahmoud Abu Bakkar dan Mohab Yaser Salama Alamawi.
Mohab Alamawi, pria kelahiran Gaza, 4 Januari 1987, adalah pakar teknik sipil terutama infrastruktur jalan dan transportasi publik. Mohab yang Alumnus The Islamic University Gaza (2009) dan University Putra Malaysia (2014), memimpin proyek-proyek kemanusiaan di Gaza bekerjasama dengan NGO-NGO lokal maupun internasional seperti The Islamic Society, El-Wafa Charitable Society, serta sejumlah NGO di Indonesia.
Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Dakwah Ade Salamun MA mengatakan, kampanye ‘Aksi Bela Al Quds’ digelar dalam bentuk tabligh akbar.
Tabligh akbar perdana berlangsung di Masjid Al Furqon Dewan Dakwah Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat pada Jumat (9/12) pukul 12.30 WIB.
Kampanye selanjutnya sore hari di Depok, Jawa Barat. Kemudian Sabtu (10/12) selepas subuh di Markas FMMB (Forum Masjid Mushola BSD) Tangsel. Berikutnya di Kota dan Kab Tangerang. Kemudian berlanjut di Kampus Al Qolam Depok.
Ahad (11/12), safari berlanjut di Bogor, kemudian Bekasi, dan sore harinya di Karawang.
Juru bicara kampanye global ‘Selamatkan Al Quds’ Ade Salamun menyatakan, kampanye kepedulian ini merupakan bagian dari Program Save Al Quds Global Campaign yang diselenggarakan di beberapa negara.
‘’Kampanye ini merupakan gerakan internasional yang sistematis, terstruktur, dan masif, untuk memberi dukungan yang lebih efektif bagi Palestina,’’ tutur Ade.
Ketua Umum Dewan Dakwah Moh Siddik MA mengajak masyarakat untuk menghadiri tabligh akbar ‘Aksi Bela Al Quds’ dan memberikan donasi terbaik guna mendukung perjuangan semesta melawan kezaliman atas Palestina.
Selain bantuan yang bersifat karitas, donasi Indonesia melalui LAZIS Dewan Dakwah sebelumnya juga telah digunakan untuk membangun sumur air bersih di tiga tempat yakni Bayt Hanoun Hospital, Al Shiffa Hospital, dan Khadija Yatim School.
Mengutip fatwa DR Yusuf Qaradhawi, Palestina adalah milik dan masalah bagi seluruh umat Islam di dunia. ‘’Di manapun kita berada, sekuat apapun kemampuan kita, kita wajib memberi dukungan bagi perjuangan Palestina menghadapi Zionis-Israel dan sekutunya,’’ tandas Ustadz Syuhada. [RN]