YOGYAKARTA,(Panjimas.com) – Merasa tidak terima dengan simbol agama Islam, yakni muslimah berjilbab yang dipasang sebagai iklan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2017/2018 Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), ormas Islam Yogyakarta melalukan protes keras.
Ustadz Budi bersama anggota Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AMFUI) Yogyakarta, setelah mendatangi Kantor Humas dan Admisi UKDW berkomentar pada Panjimas. Dia mengatakan simbol itu sudah masuk ranah aqidah Islam, hendaknya pihak UKDW tidak sembarangan.
“Ini sudah sesuatu yang terpisah, simbol jilbab untuk umat Islam dicampur dengan mereka yayasan Kristen. Kami amat sangat terusik sekali, jelas-jelas ini tidak dibenarkan secara syariat” katanya, rabu (7/12/2016).
Menurut ustadz Budi, pihak UKDW beralasan iklan itu sebagai bentuk keberagaman dan kebhinekaan. Mereka mengaku yang menjadi model iklan pun mahasiswanya. Namun kata ustadz Budi, hal itu tidak bisa menjadi alasan, justru hal itu bisa masuk kategori penistaan agama.
“Silahkan berbhineka, tapi jangan campur adukkan simbol umat Islam dengan yang lain. Mungkin bagi mereka halal-halal saja, tapi bagi kami ini tidak” tegasnya.
Umat Islam Yogyakarta merasa resah dengan Iklan UKDW yang menampilkan muslimah berjilbab. Ustadz Budi menambahkan bahwa permintaan umat Islam Yogyakarta, iklan itu harus segera diturunkan.
“Kami sangat-sangat tidak bisa menerima hal itu. Itu simbol kita, sampai titik akhir akan kita bela” ujarnya. [SY]