YERUSALEM, (Panjimas.com) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam gerakan Fatah, yang kini memimpin Otoritas Palestina, atas keputusan Fatah baru-baru ini yang menunjuk Aktivis gerakan perlawanan Palestina Marwan Barghouti (yang dipenjarakan Israel) ke posisi pemimpin senior Fatah.
“Marwan adalah pemimpin dari sebuah organisasi teroris yang mendorong dan memimpin serangan teror yang menewaskan dan melukai puluhan warga Israel yang tidak bersalah,” kata PM Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya Selasa (06/12), dikutip dari AA.
“Dengan memilih dia [Marwan Barghouti], Fatah tidak lagi puas dengan hasutan di sekolah-sekolah dan penamaan jalan-jalan serta lapangan dengan nama para pembunuh, Fatah juga menempatkan mereka dalam peran kepemimpinan yang tinggi,” Imbuh Netanyahu.
Ikon perlawanan Palestina, Marwan Barghouti – yang telah mendekam di penjara Israel selama lebih dari satu dekade (10 tahun), memenangkan kursi di Otoritas Komite Sentral Fatah dalam Kongres Fatah beberapa waktu lalu.
Barghouti memainkan peran utama dalam gerakan jihad “Intifada Palestina” I dan II pada tahun 1987 dan 2000, yang sangat menentang pendudukan Israel.
Pada tahun 2002, Marwan Barghouti ditangkap oleh Israel dan menghukumnya dengan 5 kali hukuman penjara seumur hidup berturut-turut, karena Barghouti diduga terlibat dalam beberapa serangan di Israel. [IZ]