BANJARMASIN,(Panjimas.com) – Tim Muallaf Center Kalimantan selatan (Kalsel) berhasil mengungkap modus muallaf palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Berawal dari kedatangan Kirman Ersa Efratta alias Ferdy Stefanus di sekretariat Muallaf Center, Martapura, Kalsel, yang mengaku sebagai muallaf.
Hanny Kristianto, Sekjen Muallaf Center Indonesia (MCI) membenarkan kabar tersebut. Tertangkapnya Ferdy Stefanus karena kecurigaan beberapa sertifikat palsu atas nama dan fotonya.
“Setelah kami klarifikasi dan check, ternyata pernah 3 kali dibantu team kami yang lain dan terindikasi penyusup, terbukti dengan tidak bisa mengartikan surat Al Fatihah dan beberapa sertifikat palsu atas nama dan fotonya” katanya pada Panjimas lewat pesannya, selasa (6/12/2016).
Menurut Hanny, bukti yang menguatkan lainnya bahwa Ferdy menggunakan KTP Palsu. “Niat orang ini sesungguhnya adalah memperolok-olok agama Islam, mengadu domba Islam dengan kaum Nashrani. Dan perbuatannya diindikasikan akan menjerumuskan ummat” ujarnya.
Untuk itu, Hanny mengunggah foto Ferdy untuk diketahui publik di halaman Facebooknya dengan tujuan mencegah yang bersangkutan menipu orang lain.
“Jangan sampai mengaku mualaf lagi. Jika ada korban yang dirugikan atas tindak tanduk si pelaku, silahkan korban melapor ke pengurus Mualaf Center Kalsel. Lesa Mara Pepedan Azhardi di nomor 085774254419” tuturnya. [SY]