JAKARTA, (Panjimas.com) – Setelah ramai beredarnya foto pedagang sari roti membagikan roti secara gratis ke peserta aksi super damai 2 Desember 2016 lalu, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), selaku pemilik merek dagang Sari Roti melalui laman resminya memberikan klarifikasi.
Akibat klarifikasi yang dibuatnya, perusahaan roti asal Jepang ini mengalami penurunan harga saham. Dengan memakai nama Roti saat mendaftarkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Sari Roti saat ini Rabu (07/12) berada di angka 1505.00 (turun 15.00 poin atau 0,99 %).
Padahal PT. Nippon Indosari sebelum memberikan klarifikasi, harga sahamnya pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 14:28 berada di angka 1535.00. Namun pukul 15:30 harga saham mulai turun jadi 1530.00 dan terus turun hingga saat Panjimas membuka laman finance google.
Penurunan harga saham ini terjadi akibat kekecewaan umat Islam atas klarifikasi Sari Roti yang berujung dengan boikot dan beralihnya konsumen. Dalam kasus ini, kaum Muslimin Indonesia sebagai warga mayoritas tidak bisa dianggap sebelah mata.
Adanya pembagian Sari Roti secara gratis dalam aksi damai 212 merupakan bukti bahwa kaum Muslimin memegang pasar di Indonesia. [TM]