TRIPOLI, (Panjimas.com) – kelompok-kelompok bersenjata saling bertempur pada Kamis malam hingga Jumat (02/12) dan pertempuran ini merupakan baku-tembak terburuk di ibukota Libya Tripoli selama lebih dari 1 tahun, dilansir IINA.
Para Saksi mata pada hari Jumat (02/12) menyebutkan bahwa baku tembak hebat dan pertempuran meletus di Distrik Nasr Forest dan lingkungan sekitarnya.
Pertempuran antar milisi ini merupakan kompetisi untuk merebut kekuasaan dan kontrol atas ibukota.
Baku tembak dimulai pada hari Kamis (01/12) dan dilaporkan menewaskan 8 jiwa.
Selama jeda kekerasan Kamis malam (01/12), warga-warga sipil yang panik berbaris di depan SPBU lokal.
Asap hitam membubung ke langit dan ledakan-ledakan bergema di seluruh wilayah distrik Abu Salim dan Hadba.
Sementara seorang saksi mata mengatakan di jalan utama di dekatnya telah diblokir dengan pengiriman kontainer-kontainer.
Selain itu, Tembakan-tembakan bergema di beberapa lingkungan lainnya.
Ibukota Tripoli saat ini dikendalikan oleh berbagai kelompok bersenjata yang secara sporadis bertempur untuk saling merebut kendali politik teritorial serta demi kepentingan ekonomi.
Beberapa kelompok bersenjata memiliki status setengah resmi, tetapi tidak ada kubu pemerintah yang berhasil menjinakkan kekuatan mereka sejak pemberontakan yang menggulingkan Presiden Muammar Qaddafi, 5 tahun yang lalu.[IZ]