JAKARTA,(Panjimas.com) – Habib Rizieq Shihab, Ketua Dewan penasehat Gerakan Nasional Pengawalan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menetapkan bahwa pada tanggal 2 Desember sebagai “Hari Persaudaraan Islam”.
Hal ini, dia katakan dihadapan jutaan umat Islam yang mengikuti Aksi Bela Islam III di Tugu Monas, Jakarta hingga meluber ke jalan sekitar. Mereka datang dari berbagai wilayah untuk mengikuti dzikir bersama dan sholat jumat.
“Jika 4 November bisa kita katakan sebagai Hari Anti Penistaan Agama, maka hari ini Jumat, (2/12) bertepatan dengan 2 Robiul Awal bisa kita katakan sebagai hari Persaudaraan Islam” tegasnya diikuti pekikan Takbir jutaan umat Islam, Jumat (2/12/2016).
Dalam khotbah jumatnya, Habib Rizieq menegaskan hanya Allah menggerakkan setiap diri manusia. Allah yang memberi pertolongan dan menyelesaikan permasalahan kedholiman ini.
“Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah, tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Allah, tidak ada. Allahlah yang menggerakkan kita, Allahlah yang menurunkan hujan, Allahlah yang menolong kita. Walaupun kita dihalang-halangi, walaupun kita ditakut-takuti. Kalau Allah menghendaki kita, maka tidak ada yang bisa menghalangi” tuturnya.
Meskipun hujan turun saat dimulainya sholat Jumat, massa yang menggelar sajadah dan alas tikar, tidak beranjak. Justru semakin menambah khusuk sholat dan meminta dikabulkan Allah pada do’a qunut.
Setelah selesai, jutaan massa membubarkan diri dengan tertibdan damai. dalam pantauan Panjimas, ormas Front Pembela Islam (FPI) ikut terlibat membersihkan sampah jalan yang digunakan aksi meski berbasah-basahan. [SY]