JEDDAH, (Panjimas.com) – Direktur Jenderal International Islamic News Agency Issa Robleh menyatakan bahwa kekejaman yang dihadapi umat Islam Rohingya di Myanmar adalah tragedi terburuk dalam abad ini.
Saat menjawab postingan Arakan News Agency (ANA) di akun Twitternya, Isa Robleh menulis, “Peristiwa di Arakan, lebih dari genosida; itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tragedi terbesar abad ini.”
Sebelumnya pada Agustus lalu, Isa Robleh bertemu delegasi ANA (Arakan News Agency) di kantor pusat IINA di Jeddah, Arab Saudi, untuk mengkonfirmasi kesiapan IINA untuk menyediakan semua keperluan yang dapat diberikan dalam rangka mendukung minoritas Muslim Rohingya di Myanmar, selain itu Robleh juga menawarkan bantuan teknis kepada tim delegasi ANA.
Perlu dicatat bahwa kedua lembaga pers tersebut [IINA-ANA] memiliki perjanjian kemitraan yang ditandatangani hampir 2 tahun yang lalu, yang menyebutkan bahwa IINA mendukung isu Muslim Rohingya di semua platform-nya.[IZ]