NEW JERSEY, (Panjimas.com) – Pemerintah Amerika Serikat melalui Depertemen Kehakiman AS menggugat sebuah kotapraja Bernard Township di New Jersey pekan lalu (22/11), dengan menyatakan bahwa penolakan izin pembangunan Masjid bagi Komunitas Islam Basking Ridge adalah diskriminasi terhadap Muslim, seperti dilansir IINA.
Para pejabat perencanaan di Bernards Township berdalih ISBR (Islamic Society Basking Ridge) tidak dapat memenuhi persyaratan yang sangat ketat itu yang berdasarkan pada bias agama.
“Alasan yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan untuk menolak aplikasi rencana lokasi pembangunan Masjid, adalah alasan yang dibuat-buat, dan Badan Perencanaan, pada kenyataannya, membantah aplikasi berdasarkan diskriminasi terhadap umat Islam,” demikian menurut gugatan Departemen Kehakiman AS.
Departemen Kehakiman AS telah mengajukan gugatan terhadap Bernards Township di pengadilan federal di Newark, New Jersey karena menolak persetujuan zonasi untuk memungkinkan “Islamic Society of Basking Ridge” (Masyarakat Islam Basking Ridge), dapat membangun sebuah Masjid di atas tanah yang dimiliki oleh ISBR di Liberty Corner. Gugatan Departemen Kehakiman AS itu mengatakan bahwa otoritas lingkungan Bernards melanggar Undang-Undang Keagamaan Atas Penggunaan Tanah dan Pelembagaan Komunitas Tahun 2000, “Religious Land Use and Institutionalized Persons Act of 2000” (RLUIPA), ketika menolak memberi izin pembangunan Masjid kepada Komunitas Muslim Basking Ridge, dikutip dari American Bazaar Online.
Pada bulan Maret tahun ini, ISBR (“Islamic Society of Basking Ridge”) telah mengajukan gugatan terhadap kota yang menolak proposal pembangunan Masjid dengan luas 0,425 hektar di Church Street di Liberty Corner Village, dan mengklaim kebijakan penolakan itu merupakan diskriminasi.
Kotapraja, dalam menanggapi gugatan tersebut, mengatakan bahwa “penyelidikan tidak dilakukan dengan baik dan hal ini dapat menimbulkan masalah Konstitusi serius.” Hal tersebut dapat menghalangi warga untuk berpartisipasi dalam penggunaan lahan pada dengar pendapat di masa depan karena takut akan gugatan dari pihak pemohon dan pemerintah AS.”
Menurut Dr. Ali Chaudry, warga Bernards Township yang juga menjabat sebagai Presiden ISBR itu, pengajuan oleh Departemen Kehakiman AS datang setelah penyelidikan panjang yang dimulai pada Maret. Ini menegaskan mengapa Bernards Township membantah aplikasi izin pembangunan Masjid kami dan itu akan menggagalkan klaim kota ini bahwa penolakan itu didasarkan pada isu-isu penggunaan lahan yang sah. Komunitas kami ISBR, layak mendapatkan tempat ibadahnya sendiri [Masjid] dan kami akan memastikan kami mendapatkannya dengan berdiri diatas hak-hak konstitusional kami di pengadilan.”, tegas Dr. Chaudry
Gugatan itu menyatakan bahwa dalam lingkungan kotapraja diterapkan standar yang berbeda terkait rencana pembangunan Masjid, dan ini berbeda dari standar yang diterapkan untuk kelompok agama lain.
Kedua tuntutan hukum bergantung pada hukum federal yang membatasi peraturan penggunaan lahan yang menempatkan beban yang tidak semestinya atas hak-hak kebebasan beragama. Komunitas Islam Basking Ridge membeli tanah seluas empat acre pada 2011 dan mengajukan rencana pembangunan Masjid pada tahun 2012. Selama 3,5 tahun ke depan hingga 2016, Dewan Perencanaan Bernard Township mengadakan hearing (dengar pendapat) secara terpisah sebanyak 39 kali, ini jauh lebih banyak daripada untuk setiap usulan-usulan pembangunan rumah ibadah lainnya, demikian menurut Depertemen Kehakiman AS.
Arsitek masjid berusaha untuk menciptakan sebuah bangunan berupaya menciptakan kenyamanan lingkungan perumahan sekitarnya, hanya dengan kubah kecil tradisional seperti cerobong asap kecil, kata gugatan pemerintah AS itu.
Badan perencanaan Bernard Township berulang kali menuntut perubahan dalam rencana Masjid ISBR, hanya untuk memenuhi usulan perbaikan rencana dengan persyaratan-persyaratan baru.
Departemen Kehakiman AS pada bulan Juli juga menggugat Bensalem Township, di Pennsylvania, karena menolah persetujuan zonasi sebuah Masjid.
Gugatan itu diajukan kepada Departemen Kehakiman AS pada bulan Juli, yang berpandangan bahwa penolakan Bensalem Township atas izin berdirinya sebuah Masjid bagi komunitas Muslim, merupakan diskriminasi agama.[IZ]