KARACHI, (Panjimas.com) – Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif Sabtu (26/11) akhir pekan lalu bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di sela-sela Konferensi Global tentang Transportasi Berkelanjutan di ibukota Turkmenistan, Ashgabat, demikian menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Keduanya baik PM Sharif dan Presiden Ghani bertukar pandangan mengenai upaya-upaya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, serta berkomitmen memperkuat hubungan antara kedua negara.
Sharif menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk upaya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. “Dalam hal ini, Ia menegaskan keinginan kuat Pakistan untuk memperdalam keterlibatan dengan Afghanistan, Pakistan menekankan pada kebutuhan peningkatan interaksi bilateral politik, koordinasi keamanan, perdagangan dan transit, konektivitas serta pertukaran-pertukaran antar warganya,” jelas pernyataan Kemlu Pakistan.
PM Nawaz Sharif juga menekankan penyelesaian politik yang dinegosiasikan melalui “proses perdamaian yang dipimpin Afghanistan”, sebagai pilihan yang paling layak untuk perdamaian abadi di Afghanistan.
Sharif juga menyatakan dukungannya atas perjanjian damai baru-baru ini antara pemerintah Afghanistan dan organisasi Hizb-e-Islami Afghanistan.
Keduaya juga membahas perlunya kerjasama untuk memerangi “momok terorisme”. Perdana menteri Pakistan mengatakan bahwa untuk menghilangkan terorisme, diperlukan koordinasi yang efektif antara keamanan, intelijen dan lembaga kontra-terorisme dari kedua negara, pungkasnya.
Presiden Ghani berterima kasih kepada PM Sharif atas paket pembangunan baru dari Pakistan sebesar $ 500 juta dollar yang diumumkan di Brussels bulan lalu. Kedua pemimpin juga sepakat tentang perlunya keterlibatan terus-menerus di area-area lainnya, termasuk koordinasi agar terciptanya repatriasi pengungsi Afghanistan yang lancar, aman dan bermartabat dan reintegrasi berkelanjutan di Afghanistan, demikian pernyataan Kemlu Pakistan.[IZ]