SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jawa Tengah dalam menyambut Aksi Bela Islam III “212”, akan memberangkatkan 4 armada Bus. Keterangan ini disampaikan Humas DDII Jateng, Ustadz Sholahuddin Sutowijoyo Al Farid saat berada di kantor Islamic Center Soloraya, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo Selasa (29/11/2016).
“Nanti sore memberangkatkan 4 Bus, InsyaAllah sampai disana hari rabu pagi. Mengapa kita berangkatkan hari selasa? Pengalaman yang lalu, kita menjaga makar yang mereka (Polisi) lakukan, karena kalau ada acara seperti ini mereka berusaha menghalangi” katanya.
Selain itu, Sholahuddin beralasan keberangkatan lebih awal, agar tidak terlambat acara dan peserta bisa lebih memahami jalanan kota Jakarta. Kata dia menurut pengalaman 411, peserta dari DDII banyak tersebar, dan memakan waktu saat dievakuasi.
“Kita berangkat lebih awal ini supaya bisa pemetaan, karena kita orang Solo, bukan piknik ini, agar mereka (peserta) bisa memahami jalan-jalan menuju Monas. Dan nanti kita akan berada di basecamp DDII Pusat”
Sholahuddin mewakili DDII Jateng, berpesan pada umat Islam untuk meluruskan niat, untuk membela Al Quran, agar nanti di hari kiamat Al Quran menjadi pembela kita dihadapan Allah subhanahu wata’ala. Aksi Bela Islam menurutnya bagian dari Jihadul Kalimah.
“Kami nasehatkan pada umat Islam, bahwa belum tentu 20 tahun lagi ada acara seperti ini. Dan kita bukan untuk hura-hura atau piknik, tapi bela Al Quran. Dengan segala kelemahan kita, kita berharap dengan melakukan pembelaan terhadap Al Quran didunia, diakhirat ketika yaumul hisab Al Quran bisa membela kita” tuturnya.
Sementara itu, Sidik salah satu peserta dari Gawok, Sukoharjo yang ikut rombongan DDII Jateng mengatakan bahwa dirinya terlambat daftar di masjid kampungnya. Lewat saran teman untuk daftar di DDII Jateng, dia datang senin untuk administrasi.
“Kemarin rencana dengan tempat lain, karena penuh saran dari teman di sini masih ada. Persiapan yang paling penting ya kesehatan dan memenuhi salah satu panggilan Jihadul Kalimah” katanya.
DDII Jateng dalam mensukseskan Aksi Bela Islam ini melakukan penggalangan dana untuk biaya keberangkatan. Selain itu peserta yang tidak sanggup membayar tidak dipaksa, karena adanya subsidi silang dari peserta. Bahkan beberapa orang yang tidak bisa turut serta, berusaha memberikan infaqnya dengan harapan terlibat dalam infaq fii sabilillah. [SY]