STOCKHOLM, (Panjimas.com) – Kepolisian Swedia sedang menyelidiki serangan di sebuah Masjid di Stockhol, pada hari Sabtu (26/11), di mana coretan slogan-slogan neo-Nazi dan anti-Muslim merusak fasillitas Masjid.
Pulasan dengan gambar “Swastika” [simbol gerakan Nazi] dan teks ancaman “membunuh Muslim” dicoretkan di dekat pintu masuk Masjid di Stockholm, tepatnya di pinggiran Bredang, arah Barat Daya Stockholm, tidak jauh dari pusat ibukota Swedia itu.
Sebuah ledakan keras juga dilaporkan terjadi sebelum jam 08.00 pagi waktu setempat di dekat gym yang berdekatan selama waktu sholat Subuh. Sisa-sia api ditemukan di gedung tetapi tidak ada korban cedera.
Juru bicara Kepolisian, Sven-Erik Olsson mengatakan kepada Anadolu Agency, bahwa hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.
“Kami telah menyelidiki Masjid untuk mengambil foto-foto dan kami sudah melaporkan ini sebagai kasus perusakan properti dan hasutan untuk kebencian,” imbuhhnya.
“[Masjid] Ini terletak di lantai 2, dan seseorang telah mencoretkan simbol swastika dan tulisan ancaman “membunuh Muslim” di 3 dinding di dekat pintu masuk Masjid,” pungkas Olsson.
Pada bulan Oktober lalu, Kepolisian Swedia menduga “operasi pembakaran disengaja” berada di balik kebakaran yang merusak Mushola di Malmo, Swedia selatan.
Sebuah penyelidikan oleh Dewan Kerjasama Islam di Swedia tahun lalu mengungkapkan bahwa 7 dari 10 Masjid di Swedia, telah diserang.
“Radio Sweden” mengumpulkan daftar pada tahun 2014 yang menyebutkan 13 insiden serangan Masjid di seluruh Swedia pada periode tersebut.[IZ]