ANKARA, (Panjimas.com) – Sebuah konferensi ilmiah internasional yang membahas tentang Iran baru-baru ini diselenggarakan di Stockholm, Swedia oleh kelompok pemikir, “Tabriz Research Institute” yang berbasis di Ankara, Turki.
Konferensi internasional yang berlangsung selama 2 hari dan berakhir pada Ahad (27/11) itu membuat pernyataan deklarasi yang menuduh Iran telah mencampuri urusan internal negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Etnis-etnis di Iran, struktur sektarian, partisipasi politik dan pluralisme merupakan beberapa topik utama yang dibahas pada konferensi internasional yang berjudul “Pluralisme Politik dan Masa Depan Partisipasi Warga Negara di Iran”, seperti dilansir Anadolu.
Para wartawan, peneliti dan anggota media Iran juga turut terlibat dalam konferensi di ibukota Swedia tersebut.
Dalam deklarasi itu,disebutkan bahwa pemerintah Iran telah membuat kesalahan besar tidak hanya dalam kebijakan luar negerinya, tetapi juga dalam kebijakan internal sehingga menyeret masyarakat Iran ke dalam situasi krisis dalam isu-isu ekonomi, budaya dan keamanan.
“Hak-hak dasar semua warga negara di Iran terus dilanggar,” demikian kutipan dalam deklarasi itu.
Dalam deklarasi itu disebutkan pula bahwa Iran telah mencampuri urusan internal negara-negara di kawasan Timur Tengah, dan benar-benar memiliki peran sangat negatif di wilayah tersebut.
Deklarasi juga menyerukan perlindungan atas semua perbedaan nasional, perbedaan sektarian, perbedaan agama dan politik di Iran serta mendesak pemerintahan Teheran untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional.
Selain itu, dinyatakan pula bahwa sistem Iran-sentris memiliki peran “merusak” di negerinya, dan bahwa sistem semacam itu haruslah diganti dengan sistem yang demokratis, sehingga dapat membebaskan semua warga negara di Iran untuk menentukan nasibnya sendiri sesegera mungkin.
Tabriz Research Institute didirikan pada bulan April di bawah pimpinan Riza Heyet. Lembaga ini meneliti bahasa dan budaya serta struktur politik, sosial dan keuangan negara dan bangsa-bangsa yang berhubungan langsung dengan Turki, terutama Iran dan Azerbaijan. [IZ]