JAKARTA, (Panjimas.com) – Koordinator Nasional Komando Kawal Al-Maidah (KOKAM), Mashuri Mashuda mengungkap kebingungan Istana Negara ketika Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah ikut turut ke jalan dalam Aksi Bela Islam.
“Persoalan ahok atau persoalan penistaan Al-maidah yang dilakukan Ahok adalah murni persoalan aqidah yang harus kita bela bersama,” ujar Koordinator Nasional Komando Kawal Al-Maidah (KOKAM), Mashuri Mashuda di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (27/11/2016).
Menurutnya, negara tidak boleh berlaku diskriminatif (tidak adil) terhadap mayoritas dan di saat yang sama berlaku adil terhadap minoritas.
Selain itu, ia menuturkan, kalau ada yang mengatakan bahwa aksi 411 dan besok 212 adalah anti kebhinnekaan, maka orang yang mengatakan itu sesungguhnya merekalah yang tidak paham pancasila di negeri ini.
“Mereka tidak tau peran umat Islam terhadap berdirinya NKRI. NKRI didirikan oleh umat Islam dan akan dikawal oleh umat Islam,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, umat Islam sadar hukum dan akan mengawal proses hukum ini dengan adil dan transparan. [DP]