JAKARTA, (Panjimas.com) – Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengungkapkan pandangannya terkait dengan rencana aksi demonstrasi massa pada 2 Desember 2016 mendatang. Menurutnya, demonstrasi massa tak masalah dilakukan. Tapi dengan satu catatan, proses penyampaian pendapat di muka umum itu haruslah secara damai.
“Kalau ada koreksi atas suatu hal ya enggak apa-apa, asal damai. Sampaikan pandangan juga harus dengan damai, kita terima itu,” ujar JK di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/11). Demikian dilansir viva.
JK memahami bahwa suatu negara tanpa kritik dan saran dari masyarakat, tidak akan bisa berkembang. Sama halnya juga jika proses penyampaian kritik dan saran itu dengan kekerasan.
“Tanpa kiritikan dari masyarakat atau pandangan masyarakat, bangsa tidak berkembang. Tapi kalau dengan kekerasan, ya tentu negara ini akan alami kesulitan. Kita sendiri yang akan merasakannya,” ungkap JK.
Karenanya, jalan terbaik, menurut JK, untuk menyampaikan kritik dan saran adalah dengan cara berdialog. Alasannya, dialog adalah wujud dari sebuah negara berdemokrasi.
“Ya tentu untuk dialog adalah satu hal yang baik. Kita sudah sering melakukan. Dialog kan memang inti suatu demokrasi,” kata JK. [RN]