BEKASI, (Panjimas.com) – Dalam persoalan membela yang Hak dan melawan kebathilan, kebanyakan umat Islam seringkali dilanda rasa pesimis, menurutnya hal tersebut tidak perlu diresahkan seorang muslim.
Hal ini disampaikan oleh KH. Misbahul Anam selaku Wakil Ketua GNPF MUI saat mengisi ta’lim di Halaman Radio Dakta, menurutnya seorang muslim harus mencontoh kisah perjuangan burung pipit memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim.
Ia menjelaskan, usaha burung pipit tersebut mungkin tidak mempengaruhi kobaran api yang membakar nabi Ibrahim, namun yang harus diyakini adalah, bahwa dari sikap tersebut, Allah akan melihat kemana keberpihakan kita labuhkan.
“Walau mungkin kelihatannya tidak ada artinya, tapi setiap bentuk dukungan kita dalam membela Islam, dan membela Al Qur’an, akan dicatat oleh Allah,” paparnya pada, Ahad (27/11).
Dirinya pun mengingatkan bahwa sikap yang berusaha menghalang-halangi yang Hak dan mendukung yang bahtil, sekecil apapun bentuknya juga akan dicatat.
Oleh karenanya, KH. Misbahul Anam menyatakan bahwa dalam kasus Ahok, ada hikmah besar yang dapat diambil. Dimana keberpihakan seseorang akan yang Hak dan yang bhatil dapat tampak secara jelas.
“Ayo umat Islam di Bekasi jangan ragu dukung aksi 212, walau perannya cuma seperti burung Pipit, Ingat yang mencatat adalah Allah,” tegasnya.[RN/eza]