SOLO,(Panjimas.com) – Tidak hanya kali ini, Islam di lecehkan oleh orang-orang kafir dan munafiq baik di media maupun dipanggung masyarakat. Bahkan Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan terkait pelecehan Al Maidah 51, Ahok tidak hanya sekali ini menghinanya.
Ustadz Bachtiar saat orasi pada kajian akbar di masjid Mujahidin, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, mengatakan bahwa sebelum ini, buku Ahok “Merubah Indonesia” juga menistakan Al Maidah 51. Pidato Ahok di Nasdem dan di Balaikota pun juga sama, melecehkan surat Al Maidah 51.
“Tapi kenapa umat Islam yang sudah biasa menerima Broadcast, video-video provokatif, kenapa Allah subhanahu wata’ala nyangkutkan hatinya pada kasus Al maidah 51. Itupun yang Ahok ngira kalau dia bicara di Pulau Seribu, khususnya di Pulau Pramuka, dia pikir tidak terdengar. Tapi ternyata dari situ dentumannya mulai terdengar” kata ustadz Bachtiar dihadapan ribuan jamah, Jumat (25/11/2016).
Ustadz Bachtiar menjelaskan ketika ditanya para Panglima di daerah tentang grand desain Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), dirinya tidak mengetahui. Oleh karena itu, tuduhan adanya makar tidak berdasar.
“Gak ada, kami tidak punya grand desaign. Yang ada apa? grand desaign nya Allah subhanahu wata’ala. Jadi kalau mau tahu program kerja GNPF dengan mudah buka saja Surat Al Maidah ayat 51 sampai ayat 58” ujarnya.
Ustadz Bachtiar yakin jika semua umat Islam bersatu, hal itulah yang akan terjadi di Indonesia. Allah akan beri kemenangan pada kelompok yang membela hukum-hukum Allah.
“InsyaAllah kalau umat Islam bersatu, itulah yang terjadi di Indonesia. Minimal Al Maidah 56, fa inna Hisballahi humul gholibuun, sesungguhnya kelompok Allah, golongan Allah, Partai Allah itulah yang bakal menang. Allahuakbar” ucapnya.
Bagi pemimpin Islam, Ustadz Bachtiar memperingatkan untuk bergabung. Sementara pimpinan Partai, untuk tidak ikut menghalangi gerakan arus Al Maidah 51.
“Kalau anda tidak ingin ditinggalkan umat, bergabunglah dengan kampium Al Maidah 51 yang sedang digelombangkan Allah subhanahu wata’ala. Kepada semua Partai, saya ingatkan sekali lagi, anda yang berusaha menghalangi Al Maidah 51 ini akan tergilas dan dibawa banjir ini” tegasnya.
Ustadz Bachtiar menambahkan bahwa gerakan GNPF MUI tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Dia mengajak pemerintah untuk lebih mengerti dan memahami tuntutan umat Islam.
“Dan untuk Negara, jangan gagal paham. Gerakan ini, ketika Presiden mengunjungi Prabowo, kami tidak ada hubungan bahkan sehelai benangpun dengan pak Prabowo. Dan ketika pak SBY dituduh membiayai, saya beritahu tidak ada sehelai benangpun kami dengan SBY” tuturnya.
Penjelasan adanya Al Maidah 51 menurut ustadz Bachtiar karena digerakkan ayat sebelumnya. Dia bacakan Al Maidah ayat 50 beserta terjemahnya.
“Kenapa Allah dentumkan Al Maidah 51, karena ada sebuah gerakan sosial, gerakan Politik yang didukung oleh kekuatan-kekuatan besar, kekuatan-kekuatan politik di Indonesia, kekuatan kapitalis, serta kekuatan komunis yang hendak menjahiliyahkan Indonesia” jelasnya.
Menurut ustadz Bachtiar, gerakan Al Maidah 51 lebih dasyat dibanding dengan gerakan reformasi 98. Dia peringatkan keras bagi yang berseberangan, benar-benar akan tergilas, karena orang yang ikut terlibat gerakan Al Maidah 51 jelas langkahnya dan siap berkorban harta dan nyawa.
“Setelah Reformasi 98 gagal, jangan main-main, gerakan 2016 ini adalah gerakan yang dentumannya minimal 3 kali lipat dari pada gerakan 98. Sekali lagi saya peringatkan pada siapapun, yang anda berada diseberang gerakan ini, anda akan tergilas” ujarnya. [SY]