SEMARANG, (Pajimas.com) – Berangkat dari banyaknya berita yang dimuat di beberapa media nasional dan internasional yang menceritakan tentang penderitaan muslim Rohingya, Myanmar, siswa SMP Islam Al-Madina Semarang menggelar penggalangan dana bagi sesama saudara di Rohingya, Rabu (25/11).
Kegiatan bertajuk “Hand 4 Rohingya, Myanmar” ini diikuti oleh 150 siswa dan para guru dan bertempat di kampus SMP Islam Al-Madina Semarang. Para siswa dengan membawa kotak “Hand for Rohingya” yang dibuat dari kotak kardus bekas, berkeliling mengedarkannya berkeliling. Banyak yang bersimpati untuk ikut berdonasi, namun ada juga siswa yang masih belum tahu siapa muslim Rohingya itu.
“Muslim Rohingya adalah saudara kita di Myanmar, mari bantu mereka yang sekarang sedang konflik,” ungkap Ihsan siswa kelas VII kepada teman-temanya.
Hasil pengumpulan dana tersebut dikumpulkan kemudian disatukan dengan dana yang terkumpul dalam penggalangan dana di sekolah dari para siswa dan guru. Acara ini semakin menarik dengan adanya penjelasan singkat tentang keadaan terkini dari Muslim Rohingya oleh Kepala Sekolah SMP Islam Al-Madina Bapak Nadzirin.
“Anak-anakku yang saya sayangi mari kita bersama-sama membantu saudara muslim kita di Rohingya karena sampai hari sudah ada sekitar 1000 rumah yang dibakar oleh militer dan nasib mereka kian tidak jelas mau kemana, coba dibayangkan bagaimana jadinya jika itu menimpa kita”, ungkapnya sambil meyakinkan siswa-siswi.
Kegiatan ini dilanjutkan testimoni siswa dalam “mengetuk 1000 pintu” untuk Rohingya. Para siswa kemudian berdoa bersama untuk Muslim Rohingya yang dipimpin oleh kepala sekolah dan diikuti oleh semua siswa dengan khidmat.
Dari aksi ini terkumpul dana lebih dari 2, 8 juta yang merupakan donasi dari para siswa dan guru yang bersimpatik terhadap Muslim Rohingya.
Olehnya mari sauadaraku sesama Muslim, kita bantu saudara-saudara kita di Rohingya sebisanya dengan apapun bisa melalui doa dan diwujudkan melalui donasi kemanusian (harta), insyaAllah ini akan menjadi saksi ketika kita telah kembali padaNya. [RN/Ikhwan]