RIYADH, (Panjimas.com) – General Manager [GM] media terkemuka “Al-Arabiya News Channel” dituduh melakukan korupsi setelah jumlah akumulasi harta kekayaannya melonjak tajam, terutama setelah Ia menjalin persahabatan dekat dengan wakil putra mahkota Arab Saudi, di tengah-tengah situasi penghematan APBN Kerajaan Saudi, demikian menurut dokumen yang diperoleh dari Middle East Observer.
Menurut dokumen tersebut, pada Februari 2015, jumlah kekayaan General Manager Al-Arabiya, Turki Al-Dakhil bernilai sekitar 8,4 juta riyal Saudi ($ 2,24 juta dollar AS). Dokumen itu tertanggal 2 minggu sebelum pengangkatan Al-Dakhil di posisi tertinggi di media terkemuka Arab itu, dan itu hanya selang 2 minggu sebelum Raja Salman dikukuhkan sebagai Raja Arab Saudi, dikutip dari Middle East Monitor.
Dokumen lain, yang bocor pada bulan Agustus 2015, menunjukkan bahwa kekayaan Turki Al-Dakhil telah meroket menjadi hampir 94 juta riyal Saudi ($ 25 juta dollar AS), 11 kali lebih tinggi dari akumulasi kekayaannya hanya selang enam bulan sebelumnya, sebelum penunjukannya sebagai General Manager Al Arabiya.
Pada sekitar periode yang sama, Turki Al-Dakhil, yang juga dikenal dekat dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Muhammad Bin Zayid dilaporkan membeli properti di Dubai senilai 17 juta Dirham UEA ($ 4,6 juta dollar AS).
Middle East Observer juga telah menerima dokumen-dokumen lain yang menyebutkan bahwa Al-Dakhil telah disuap oleh rezim UEA antara periode tahun 2012-2014, dokumen itu juga menegaskan bahwa Al-Dakhil telah “dipersiapkan” sejak lama, sebelum pengangkatannya sebagai GM Al-Arabiya. [IZ]