ALEPPO, (Panjimas.com) – Jet-Jet tempur milik rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad Suriah dan militer Rusia telah menewaskan lebih dari 320 warga sipil di Aleppo timur selama enam hari terakhir, demikian pernyataan seorang pejabat pertahanan sipil hari Senin (21/11).
Juru bicara Pertahanan Sipil Suriah, Ibrahim Abu Laith mengatakan 322 orang tewas dan 1.050 korban lainnya menderita luka-luka sejak pesawa-pesawat tempur Rusia meningkatkan serangan pemboman mereka terhadap Aleppo, mengutip laporan MEMO.
Setidaknya 82 anak-anak dan 63 wanita telah tewas dalam serangan tersebut yang memperlihatkan bahwa pesawat tempur rezim Assad dan Rusia sengaja menyasar targat daerah-daerah yang dikontrol kubu oposisi dengan bom-bom cluster, bom-bom barel dan bom-bom vakum.
Sekolah-sekolah dan toko-toko roti yang terletak di antara gedung-gedung juga ditargetkan, imbuhnya.
Pada hari Jumat (18/11), semua rumah sakit di Aleppo terpaksa tutup karena serangan-serangan udara tanpa hentinya membombardir kota.
Sejak awal 2011, wilayah Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” [Arab Spring].
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah lebih mencapai angka dari 470.000 jiwa. [IZ]