GAZA, (Panjimas.com) – Pasukan Israel hari Jumat lalu (18/11) telah menembak dan membunuh seorang warga Palestina berusia 26 tahun selama aksi protes massa di dekat perbatasan Gaza-Israel, demikian pernyataan seorang pejabat kesehatan Palestina, dilansir Reuters.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan untuk membubarkan warga Palestina yang berusaha menembus pagar perbatasan Gaza, pihak berwenang sedang menyelidiki laporan bahwa satu orang korban telah tewas.
Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan Mohammad Abu Seada dilaporkan gugur akibat tembakan pasukan Israel sementara 2 warga Palestina lainnya menderita luka-luka.
Puluhan warga Palestina berkumpul melakukan aksi protes setiap hari Jumat di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Setidaknya 227 warga Palestina telah tewas dalam kekerasan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak Oktober 2015.
Israel mengklaim 154 diantaranya adalah para penyerang. Sementara korban lainnya tewas dalam bentrokan dan aksi protes.
Sementara itu, saat bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel, sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 33 warga Israel dan 2 warga AS yang sedang berkunjung ke Israel.
Para pemimpin Palestina menegaskan bahwa warga Palestina yang berunjuk rasa bertindak melakukan protes karena gagalnya pembicaraan damai pada tahun 2014 serta tindakan-tindakan pelanggaran perluasan pemukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina.
Rakyat Palestina mengungkapkan bahwa polisi dan tentara Israel telah menggunakan kekuatan berlebihan dalam banyak kasus, bahwa para penyerang bisa dihentikan atau ditahan tanpa ditembak ataupun dibunuh pasukan Israel.
Israel juga menuduh warga Palestina berusaha untuk menusuk warga Israel, padahal rekaman yang kemudian bocor membuktikan bahwa warga Palestina itu tidak bersenjata dan tidak berdaya ketika mereka ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel.[IZ]