BANDUNG, (Panjimas.com) – Ribuan massa menghadiri aksi Apel Siaga Ummat Islam Jawa Barat di depan Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (18/11/2016). Aksi tersebut untuk menuntut si penista Al Quran, Ahok untuk segera ditahan setelah dinyatakan sebagai tersangka. Turut Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar, lapor JITU Islamic News Agency.
Menurut Deddy, akan berakibat panjang jika penista agama dibiarkan bebas. Sebab, katanya, ini adalah sumber perpecahan negara.
Deddy mengatakan, umat Islam sudah menunjukkan pada Aksi 411 melakukan demonstrasi dengan tertib. Selama ini, kata Deddy, belum pernah terjadi dalam sepanjang sejarah 2,3 juta orang berdemo dengan tertib.
“Umat Islam itu beradab tapi kenapa kok dibilang barbar,” kata Deddy.
“Umat Islam dengan tulus berjuang dengan keimanan tetapi dituduh menerima uang 500 ribu,” ungkapnya menyindir ucapan Ahok di sebuah media Internasional. .
Deddy mengaku khawatir jika aparat penegak hukum tidak adil akan ada akumulasi persoalan yang menyebabkan hilangnya keberadaban.
“Oleh karena itu proses ini harus kita kawal. Dan tidak hanya umat Islam Jawa Barat tetapi seluruh Nusantara marah agamanya dinista,” tegasnya.
Aktor kawakan ini berpesan, jangan sampai karena satu orang (Ahok, red) membuat negara yang dibangun umat Islam ini menjadi terkoyak.
“Saya disumpah jadi Wagub dengan Alquran, kalau negara tidak bisa melindungi kesucian Al Quran saya bekerja untuk negara yang mana sebetulnya,” tanyanya.
Suasana menjadi haru. Deddy Mizwar pun menangis. “Dan saya lebih baik kehilangan jabatan daripada tidak bisa membela kesucian Al Quran,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri orasi Deddy Mizwar sangat mengapreasi dan berempati kepada peserta Aksi Bela Quran ini.
“Saya berempati dan saya akan selalu hadir bersama kalian,”pungkasnya. [RN/Iman]