BANDUNG, (Panjimas.com) – Ketua Umum Forum Ulama Umat Islam (FUUI), KH Athian Ali menegaskan bahwa agama bagi orang beriman adalah sesuatu yang paling mahal dalam hidup. Oleh sebab itu, dia tidak akan pernah membiarkan siapapun yang berani menghina Islam, lapor JITU Islamic News Agency.
“Ahok punya hak untuk tidak meyakini ajaran Islam, siapa pun punya hak untuk tidak meyakini kebenaran ajaran Islam dan kita umat Islam siap untuk menghormati dan toleran terhadap siapa pun. Tapi tidak ada seorang pun manusia di negeri ini punya hak untuk menodai keyakinan agama kita,” tegasnya disambut takbir ribuan peserta Apel Siaga Umat Islam Jawa Barat di depan Gedung Sate Bandung pada Jumat (18/11/2016).
Kyai Athian mengatakan, Ahok telah nyata menghina Allah SWT dengan mengatakan ‘jangan mau dibohongi pakai surat Al Maidah 51’. Ungkapan itu, menurut Kyai Athian, menunjukkan Ahok sangat berambisi untuk memegang kekuasaan di Jakarta, karena itu dia takut umat Islam tidak memilihnya.
“Mau pakai kata pakai atau tidak, yang menjadi sasaran adalah Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 51. Siapa yang berfirman di Al Maidah 51? Artinya Ahok telah menghina Allah,” ungkapnya.
Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) itu menjelaskan, salah satu syarat yang sangat mendasar seseorang dikatakan mukmin adalah ketika dia mampu membuktikan bahwa cinta dia kepada Allah dan Rasul-Nya mengalahkan cinta dia kepada apapun.
“Seorang penganut Syi’ah Tajul Muluk pernah mengatakan bahwa Qur’an bukan kitab suci, sehingga menyebabkan tragedi Sampang berdarah. Itu menunjukkan umat Islam takkan pernah membiarkan siapapun menghina Kitab Sucinya,” tegas
Ia berharap tidak ada tragedi seperti itu tidak terulang. Untuk itu, Kyai Athian mengajak umat Islam untuk menyampaikan kemarahannya kepada pemerintah dan mempercayakan pemerintah memberikan hukuman setimpal bagi penista agama.
“Dan kita akan terus mengawal sampai kita hukum benar-benar ditegakkan di negeri ini kepada penista agama seperti Ahok dan yang lainnya,” pungkasnya.[RN/Ally Muhammad Abduh]