KARANGANYAR,(Panjimas.com) – Aliansi Umat Islam Karanganyar menolak kegiatan Edutainment Komunitas LGBT yang digelar di Edu Park, Intanpari, Karanganyar, Sabtu siang (19/11/3016).
Sedianya acara akan dibuka oleh Juliatmono, Bupati Karanganyar, namun adanya penolakan tersebut acara urung digelar. Lukman pengelola Edu Park menyesalkan dengan adanya penolakan tersebut. Dia berdalih bahwa kegiatan tersebut untuk penyuluhan bahaya penyakit HIV-AIDS.
Sementara itu, Fadlun Ali, Ketua Aliansi Umat Islam Karanganyar telah melayangkan surat penolakan kerasnya pada Kapolsek Tasikmadu. Dia mengatakan bahwa kegiatan LGBT akan berpotensi menghasilkan kejahatan. Perilaku LGBT menurut dia jika dibiarkan, masyarakat akan menerima fenomena penyimpangan LGBT tersebut.
“Ini yang sangat bertentangan dengan norma agama dan nilai sosial bangsa. Maka kami berharap Kapolsek Tasikmadu memperhatikan aspirasi masyarakat dan umat Islam untuk mencabut ijin kegiatan itu” katanya.
Dengan di dukung 30 orang laskar Islam Tasikmadu, Ustadz Fadlun mendatangi lokasi kegiatan, namun tidak mendapati acara digelar. Untuk mengantisipasi kegiatan Edutainment tersebut dialihkan, maka mereka menyebar mencari ke daerah Jaten, Tawangmangu dan Ngargoyoso. [SY]