SISAK, (Panjimas.com) – Hari Sabtu (12/11) pekan lalu di kota Sisak, sekitar 2.000 umat Islam Kroasia memadati upacara pembangunan Pusat Kebudayaan Islam Kroasia ke-4 (Islamic Cultural Centre).
Selain itu para tokoh agama, pejabat negara dan pejabat lokal, dan para diplomat serta tamu undangan Muslim dari negara-negara tetangga dilaporkan turut hadir dalam upacara peletakan batu pertama Islamic Centre Krosia ke-4 itu.
Bangunan Pusat Kebudayaan Islam Kroasia (Islamic Cultural Centre) itu diperkirakan menelan biaya 5,5 juta euro (79, 2 Miliar rupiah), dan akan dibangun secara bertahap oleh Komunitas Islam di Kroasia.
Fasilitas baru milik umat Islam itu, memiliki luas sepanjang 2.500 meter persegi, dengan Masjid, serta juga akan mencakup sejumlah fasilitas lainnya untuk kegiatan budaya, sosial dan pendidikan umat Islam.
Selain disana dibangun Masjid dengan kubah dan menara besar, akan ada pula aula serbaguna, perpustakaan dengan ruang baca, ruang kelas, restoran Muslim, area akomodasi dan fasilitas lainnya, dilansir Total Croatia News.
“Ini adalah hari yang penting bagi umat Islam”, ujar Kepala Komunitas Islam di Bosnia dan Herzegovina, Reis-ul-Ulama Husein Kavazović, yang menyambut para peserta dan tamu undangan mewakili Muslim dari negara tetangga, khususnya Muslim Bosnia Herzegovina.
“Dari rumah spiritual masa depan, kami akan menunjukkan dan mengekspresikan harmoni dan kualitas hidup yang baru, bukan hanya untuk umat Islam di kota ini tetapi juga untuk tetangga mereka yang baik, umat Katolik, dan lain-lain. Tindakan ini juga harapan kami pada visi dunia yang lebih baik, bersatu dengan baik dan bermasyarakat. Kroasia saat ini memungkinkan setiap orang untuk hidup dengan keyakinan agamanya “, pungkas Reis-ul-Ulama Husein Kavazović.
Dari sisinya, Presiden Komunitas Islam di Kroasia, Mufti Aziz Hasanović menyatakan bahwa “seperti inilah contoh koeksistensi agama, yang hanya dapat ditemukan di Sisak”.
Presiden Komunitas Muslim Kroasia itu juga menyatakan bahwa upacara peresmian peletakan batu pertama Islamic Cultural Center di Sisak itu adalah konfirmasi atas nilai-nilai demokrasi yang tinggi di Kroasia, yang memungkinkan kebebasan beragama dipraktikkan secara penuh.
“Pusat Kebudayaan Islam baru ini akan menguntungkan semua orang, bukan hanya umat Islam,” tandasnya.
Uskup Katolik Sisak Vlado Košić mengungkapkan keyakinannya bahwa Masjid Sisak akan menjadi tempat di mana Allah akan dirayakan, tempat pertemuan bagi umat Islam dan Kristen di bawah perlindungan Bunda Perawan Maria, dan Ratu Kedamaian.
Upacara ini juga dihadiri oleh utusan dari Emir Kuwait, utusan dari Diyanet Turki, Kepala Kantor Pemerintah Hubungan dengan Masyarakat Keagamaan, Sime Jevčić, Sisak-Moslavina County Prefek Ivo Žinić, Walikota Sisak Kristina Ikić Baniček dan tamu pejabat lainnya, sedangkan Duta Vatikan, Uskup Agung Alessandro D’Errico, memimpin perwakilan diplomatik.[IZ]