JERICHO, (Panjimas.com) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan bertemu dengan Perdana Menteri Rusia Dimitri Medvedev di Jericho pada hari Jumat (11/11) pekan lalu.
Abbas mengungkapkan pujiannya atas hubungan sejarah yang saling menguntungkan antara Palestina dengan Moskow, seperti dilansir Anadolu.
Abbas memaparkan kepada para pejabat Rusia tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Palestina di bawah pendudukan zionis Israel selama puluhan tahun.
Mahmoud Abbas menekankan kepada PM Medvedev bahwa Israel harus tetap melaksanakan semua klausul perjanjian Palestina-Israel, lebih lanjut, Presiden Palestina itu juga mengatakan bahwa pengakuan Israel tidak datang dengan “gratis”.
“Pengakuan Israel tidak akan pernah gratis. Ini harus dipenuhi dengan pengakuan Israel atas negara Palestina,” tegasnya.
Mengenai pembicaraan langsung, Ia mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA) telah siap untuk waktu yang lama untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Israel.
“Buktinya adalah bahwa ketika Rusia mengundang kami untuk tujuan ini, kami segera menerima undangan itu dan,” Abbas menunjukkan, “Tahun lalu, saya mengunjungi Perdana Menteri Israel di rumahnya.”
Abbas menyatakan bahwa yang terpenting adalah untuk mengetahui apa-apa yang harus dibahas dalam pembicaraan. “Netanyahu harus memahami, bahwa jika Ia tidak percaya pada solusi dua negara, tidak akan pernah ada perdamaian.”, imbuhnya.
Rakyat Palestina, tandas Abbas, ingin pemimpin Israel mengatakan bahwa Ia setuju dengan solusi dua negara dengan status negara Palestina sesuai perbatasan pada tahun 1967. “Semuanya kemudian akan siap untuk negosiasi.”
Presiden Paletsina itu juga meyakinkan PM Rusia Dmitri Medvedev bahwa pemerintah Palestina selalu berharap untuk perkembangan lebih mendalam terkait hubungannya dengan Rusia, melalui dukungan politik bagi perjuangan Palestina di badan-badan internasional serta kunjungan para pejabat senior Moskow.
Ia menambahkan bahwa ia yakin bahwa Rusia akan memiliki peranan “efektif” dan “mendukung” dalam setiap proses politik yang akan datang di wilayah tersebut. [IZ]