BANDUNG, (Panjimas.com) – Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jabar yang mengirimkan kurang lebih 1000 orang pada Aksi Bela Islam 4 November 2016 lalu di Jakarta memberikan penilaian aksi tersebut dan menunggu perkembangan yang terjadi di kemudian hari tetapi PAS menyampaikan poin-poin penting untuk hal itu. Hal tersebut disampaikannya, Selasa (8/11) sekretariat PAS Jabar di Kota Bandung. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua PAS Jabar, Ustad Roinnul Ballad, S.Sos
Ustad Roinnul Balad mengatakan merasa bersyukur aksi yang dilakukan di Jakarta beberapa hari lalu berlangsung damai dengan dukungan penuh dari seluruh umat Islam dari Sabang sampai Merauke dan diliputi dengan ukhuwah yang kokoh serta memperlihatkan pengorbanan yang tinggi dari kaum muslimin dengan kerelaan yang begitu tinggi. “Tidak itu saja, di sini saya sebagai ketua PAS menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh umat Islam dunia yang sigap karena membela kehormatan agama serta harga diri umat Islam dan al Quran yang dilakukan oleh penista al Quran, “terangnya pada kesempatan itu.
PAS Jabar menurutnya sangat mengapresiasi kepemimpina Habieb Rizieq Shihab dan ustad Bachtiar Nasir yang telah tegar dan sabar di dalam memimpin umat Islam saat berdemo sampai berakhir damai. “Tak lupa apresiasi disampaikan pula kepada umat Islam yang telah berjalan cukup jauh dan memperlihatkan ketangguhannya dalam aksi demo tersebut juga mengapresiasi timbulnya tekad perjuangan dan akhlak yang baik berupa tindadakan kebersaman, saling berbagi dan saling melindungi, kedermawanan yang timbul secara spontan dari sesama masa dan pendukung unjuk rasa dari umat,” tambahnya.
Tidak hanya itu Roin menegaskan pula agar umat Islam tetap bersatu untuk mengawal tuntutuan aksi damai tersebut yang disuarakan untuk memenjarakan Ahok tanpa kenal menyerah. Selain itu masih katanya, menuntut juga kepada aparat keamanan khususnya Polri atas jatuhnya korban baik yang luka maupun meninggal dunia untuk segera diusut dan dibawa ke pengadilan. “Umat Islam sendiri harus tetap berjuang, bersatu dan meningkatkan keimanan serta solidaritas antar umat Islam dan jangan berpecah -pecah,” pintanya.
Terakhir Roin mengajak semua elemen masyarakat, lembaga dakwah, ormas Islam dan masyarakat yang peduli dan mencintai NKRI agar kasus penistaan al Quran ini harus terus dikawal hingga yang bresangkutan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia serta segera mendapat status hukum yang jelas. [DF]