BEIRUT, (Panjimas.com) – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu Perdana Menteri Saad Hariri pada hari Selasa (08/11) pada hari kedua kunjungan diplomatiknya ke Beirut.
Pada hari Senin (07/11), Zarif adalah Menteri Luar Negeri Iran pertama yang tiba di Lebanon untuk mengucapkan selamat kepada Presiden Michel Aoun, yang ditunjuk Parlemen pekan lalu, dilansir Anadolu.
Zarif, menekankan ikatan rezim Syiah Iran dengan Libanon, Ia bahkan mengatakan kepada PM Hariri bahwa kedua negara berada “di bawah ancaman zionis dan Takfiri”.
Dirinya mengklaim, kelompok Takfiri adalah seorang Muslim yang menuduh Muslim lain telah murtad dan Ia pun menuding dan mendeklarasikan permusuhan rezim Syiah Iran pada kelompok-kelompok seperti Islamic State (IS) dan al-Qaeda.
Zarif juga menambahkan, bahwa “Kami [Iran] siap untuk bekerja dengan semua faksi Libanon untuk menghadapi bahaya ini.”
Menlu Iran juga mengunjungi Juru Bicara Parlemen Nabih Berri. “Kami berharap pada pemerintah baru yang akan segera lahir melalui kerja sama dan kami berharap untuk dapat segera melihat hal itu di seluruh wilayah,” kata Zarif.
Zarif disertai dengan 45 delegasi ekonomi dan politik Iran selama perjalanan ke Libanon, di mana rezim Syiah Iran telah lama menyokong pergerakan Syiah Hizbullah Libanon.[IZ]