KARACHI, (Panjimas.com) – Setidaknya 3 warga sipil telah terbunuh akibat pertempuran sporadis di perbatasan antara pasukan Pakistan dan India pada Selasa (08/11), demikian pernyataan para pejabat, dilansir oleh AA.
Abid Mir, Kepala Polisi Distrik Poonch di belahan wilayah Pakistan di Kashmir, daerah di mana bentrokan terjadi, mengatakan bahwa seorang wanita dan seorang anak berusia 6 tahun tewas ketika sebuah bom mortir mendarat di rumah mereka, sementara itu warga sipil lainnya tewas akibat serangan yang menghantam tempat lainnya di Distrik Poonch.
Surat kabar Indian Express juga melaporkan bahwa seorang tentara India dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Pakistan.
Sekitar 30 orang tewas di kedua pihak selama bentrokan perbatasan dalam beberapa pekan terakhir yang dipicu oleh ketegangan atas pembunuhan 18 tentara India di pangkalan mereka di Kashmir India pada bulan September, pemerintah India menyalahkan Pakistan.
Sementara itu, pemerintah Islamabad membantah tuduhan itu dan menuding India mencoba untuk mengalihkan perhatian dunia atas kekerasan yang terjadi di Kashmir, dimana pasukan keamanan India telah menewaskan sejumlah pengunjuk rasa Muslim Kahsmir, yang menyuarakan aspirasi anti-India, dan pro kemerdekaan Kashmir.
Sejak tahun 1947, 2 negara tetangga itu [India-Pakistan] telah terlibat tiga kali perang – 2 dari perang tersebut karena sengketa wilayah Kashmir -., dan Islamabad telah berulang kali memperingatkan tidak akan menahan diri dari menggunakan senjata nuklir dalam kasus perang dengan India [IZ]