SANAA, (Panjimas.com) – Setidaknya 44 orang tewas dalam gelombang baru bentrokan mematikan antara pemberontak Syiah Houthi dan pasukan pro-pemerintah di Yaman.
Pertempuran pecah pada hari Sabtu (05/11) di Distrik Nahm, bagian timur Sanaa, di mana 19 militan Syiah Houthi tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, Komandan pro-pemerintah Abdullah al-Shandaqi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya, dilansir Anadolu.
“Tiga pasukan pemerintah tewas dalam kekerasan itu,” kata al-Shandaqi.
Menurut Abdullah al-Shanqadi, pasukan pro-pemerintah telah berhasil membebaskan desa Mobdia dan wilayah pegunungan Bani Bariq dari cengkraman pemberontak Syiah Houthi selama konfrontasi itu.
Sebelas pemberontak Houthi dan pasukan sekutunya juga tewas pada hari Sabtu (05/11) dan 17 lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan pasukan pemerintah di Provinsi Taiz .
Enam pejuang pro-pemerintah juga terluka dalam kekerasan itu, menurut pernyataan pasukan pro-pemerintah Hadi.
Dalam perkembangan terkait situasi terakhir, 4 warga sipil dilaporkan tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam insiden penembakan oleh Syiah Houthi di barat Taiz, Sabtu (05/11).
Sementara itu, 7 pemberontak Houthi tewas dalam serangan oleh pasukan pemerintah terhadap kendaraan Houthi di provinsi selatan al-Bayda ‘.
Yaman telah dilanda kekacauan sejak akhir tahun 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi dan sekutu-sekutu mereka menyerbu ibukota Sanaa dan bagian lain dari negara itu.
Konflik meningkat pada bulan Maret tahun lalu ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara yang ditujukan untuk membalikkan keunggulan Houthi dan serta untuk mendukung pemerintahan Hadi.[IZ]