BANDUNG, (Panjimas.com) – Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid Kota Bandung, KH Abdullah Gymnastiar memberikan tausiyahnya pada pembukaan Muktamar WI XI di Gedung Merdeka Jumat, (4/11) yang memaparkan tentang prinsip 3M yang dilakukan seorang muslim saat yang bersangkutan melaksanakan kegiatan ibadahnya sehari 24 jam.
M pertama, mulai dari diri sendiri. Jadi untuk menjadi muslim yang baik kata Aa Gym tak perlu melihat dulu orang lain tapi ubahlah langsung dari diri sendiri. Artinya, kalaupun kita melihat sesuatu tak perlu lagi menyalahkan orang lain tapi berinstrospeksilah, jangan-jangan itu terjadi karena kesalahan kita sendiri. “Pada prinsipnya lakukanlah muhasabah kepada diri kita apakah kita sudah baik atau belum. Jika belum maka ubahlah ke arah kebaikan dan jika sudah baik, maka jadikanlah lebih baik lagi,” katanya di hadapan hampir seribu orang muslimah WI yang hadir.
M kedua, mulailah dari hal terkecil. Menurutnya, untuk menjadi muslim yang baik lakukanlah dari hal yang terkecil. Sebagai contoh, katanya untuk soal kebersihan maka paling tidak buanglah sampah pada tempatnya atau kalau melihat sampah segera ambil dan masukkan ke tempat sampah. “Jadi dengan begitu kalau mampu melakukan hal kecil pada awalnya akan mudah melakukan yang besar. Jika kita membaca al Quran lebih baik di cicil setiap hari misal satu halaman dairpada sebulan mengaji lalu 11 bulan tidak mengaji,” urainya.
M ketiga, mulailah dari saat ini. Segala sesuatu yang dilakukan, jangan menunggu nanti tapi lakukan segera karena waktu kita sesungguhnya terbatas. Kita mesti tahu kita tak pernah tahu kapan akan meninggal, makanya dalam urusan ibadah lakukan dari saat ini jangan menunggu nanti. “Orang yang selalu menunda-nunda pekerjaan berarti sama artinya membuat pekerjaan jadi menumpuk dan itu hal yang tidak baik. sama seperti Shalat lakukan segera ketika adzan berkumanadang, jangan nanti karena kita tak bsia menjamin umur kita akan sampai ke waktu Shalat itu atau tidak,” pungkasnya dan saat itu ia langsung Shalat Jumat dan bertolak ke jakarta mengikuti Aksi Bela Islam 4 November 2016. [DF]