ANKARA, (Panjimas.com) – Setidaknya 20 tersangka telah ditahan pihak Kepolisian Ankara pada Jumat (04/11) setelah sebuah kendaraan milik pasukan Kepolisian diserang dengan granat setrum, dilansir oleh Anadolu Agency.
Sumber pihak Kepolisian yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan bahwa perangkat granat setrum buatan dilemparkan ke sebuah kendaraan milik polisi di Distrik Altindag.
Polisi segera melakukan perlawanan dan melancarkan operasi untuk menangkap para penyerang.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok teroris PKK (Partai Pekerja Kurdistan) melancarkan serangan bom mematikan di dekat kantor polisi di provinsi Diyarbakir, wilayah Tenggara Turki.
9 orang, termasuk 2 petugas polisi meninggal dunia dalam serangan itu.
Sementara itu berbeda dengan klaim pemerintah Turki yang menuding pihak PKK sebagai otak serangan, Amaq News Agency, saluran berita kelompok Islamic State (IS) baru-baru ini merilis bahwa pihak IS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil di kota Diyarbakir, yang terletak di wilayah Tenggara Turki, seperti dilansir Reuters.
Serangan itu menewaskan setidaknya 8 jiwa serta melukai lebih dari 100 korban lainnya, demikian menurut laporan Amaq News Agency.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan sebelumnya pada hari Jumat (04/11) bahwa gerilyawan Kurdi yang bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut.
PM Turki juga menyebut bahwa salah satu pelaku serangan yang diduga anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dilaporkan tewas dalam ledakan itu. [IZ]