MEDAN, (Panjimas.com) – Aksi unjuk rasa lantaran kecewa terhadap ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga berlangsung di Medan, Sumatera Utara Jumat, (4/11). Sekitar 5.000 umat muslim yang tinggal di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi damai usai Shalat Jumat.
Kekecewaan umat Muslim di Sumut lantaran Ahok telah menistakan agama berkaitan dengan pernyataannya di hadapan warga Kepulauan Seribu. Di mana dalam pernyataannya, Ahok menyebut Surat Al Maidah ayat 51 yang diikuti dengan kata dibohongi.
“Umat Muslim mana sih yang enggak tersakiti dengan ucapan Ahok. Saya bukan orang yang sangat beriman, tetapi ketika Islam dizalimi, kan wajar saya marah. Kita hidup di Indonesia saling menjaga lah. Kita harap polisi segera memproses laporan terhadap Ahok,” ujar Teriana, seorang peserta aksi. Demikian dilansir okezone.
Berdasarkan pantauan, massa konvoi dari titik kumpul yang sudah ditentukan menuju Masjid Agung Medan di Jalan Diponegoro. Seorang peserta perempuan bernama Teriana (24) mengatakan, sengaja mengikuti kegiatan tersrbu setelah mendapat informasi dari pesan yang tersebar di jejaring sosial.
Dalam kegiatan itu, panitia acara juga membuat poster berukuran besar yang bertuliskan “Tangkap dan Hukum Penghina Al-quran” di depan Masjid Agung Medan. Setelah Tabligh akbar dan orasi, dilanjutkan dengan konvoi massa ke Polresta Medan untuk menyampaikan surat permintaan penangkapan Ahok. [RN]