DOMPU, (Panjimas.com) – Demonstrasi perlawanan terhadap calon Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang diduga menistakan agama Islam oleh beberapa organisasi Islam yang tergabung kedalam Forum Ummat Islam (FUI) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jum’at 4 November 2016 berlangsung tertib.
Aksi tersebut diikuti oleh ormas Islam seperti Jama’ah Ansharu Syari’ah, Muhammadiyah, para Santri Pondok Pesantren Utsman Bin Affan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan masyarakat lainnya.
Isu yang mereka usung dalam aksi itu mendesak aparat penegak hukum untuk segera menetapkan Ahok sebagai tersangka atas pernyataannya terhadap surat Al Maidah ayat 51 yang menyulut kontroversi dan menciptakan bara api dikalangan Ummat Islam.
Selain diikuti oleh orang dewasa, terlihat pula semangat gerak dan pekikan Allahu Akbar yang dilontarkan oleh puluhan anak kecil yang berbaris rapi didalam massa aksi.
Sesekali mereka mengumandangkan Allahu Akbar, yang membakar semangat massa aksi yang dinaungi terik matahari.
Berpakaian muslim seperti baju koko, kopiah haji dan celana jingkrak, mereka berada di barisan paling terdepan sambil memegang spanduk, poster dan baliho.
Beberapa kalimat dalam poster dan baliho yang mereka bawa cukup membuat kita merinding seperti “Kami siap mati membela Al Qur’an “. Terpampang juga dalam spanduk kalimat “Segera tangkap dan adili Ahok”.
Bahasa poster lainnya yang Almaidah 51 harga mati, Demi Almaidah kami siap mati, Ikat si Ahok, Kitab Al Qur’an kekal, Ahok mati, dan peringatan untuk orang kafir di Indonesia jangan main-main dengan Islam, adalah sederetan kalimat yang menghiasi baliho dan poster massa aksi.
Mereka star dari Masjid Agung Baiturrahman Dompu setelah menunaikan Shalat Jum’at sekitar pukul 13.00 Wita melalui jalan protokol dengan berjalan kaki sambil membawa bendera menuju kantor Polres Dompu. Setelah berdialog dengan Kapolres Ajun Komisaris Besar Jon Wesly Arianto, merek membubarkan diri secara tertib menuju tempat star pukul 15.10.
Beberapa peserta aksi ada yang dari anak-anak, dengan semangat ia membawa poster bertuliskan “Kami Siap Mati Membela Alquran”. [RN]