LONDON, (Panjimas.com) – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki meminta pemerintah Inggris untuk tidak berpartisipasi dalam perayaan 99 tahun “Deklarasi Balfour”.
Hal ini disampaikan Al-Maliki, ketika Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di London, Senin (31/10), mengutip laporan IINA.
Al-Maliki juga menyerukan para pejabat Inggris, untuk dapat memikul tanggung jawab moral dan sejarah dari pemerintah Inggris atas Deklarasi Balfour ini, yang merupakan alasan utama dan awal dari pembentukan “Negara Israel” secara resmi pada tahun 1948, sehingga mencabut hak-hak rakyat Palestina dari tanah air mereka yang sah, bahkan mengusir paksa dan menggusur mereka sehingga mengungsi ke seluruh bagian dunia.
Selain itu, selama pertemuan, Menteri Luar Negeri Palestina memberitahukan Menlu Inggris Boris Johnson terkait perkembangan terbaru di Palestina, dan praktek sewenang-wenang dari pasukan pendudukan Israel serta Otoritas Tel Aviv terhadap rakyat Palestina, termasuk pembangunan pemukiman ilegal, pembongkaran dan penggusuran rumah, penyitaan lahan serta praktek sehari-hari lainnya, termasuk pelecehan dan penindasan terhadap warga Palestina.[IZ]