LAGOS, (Panjimas.com) – Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk keras serangan rudal balistik milisi Syiah Houthi di kota Mekkah pada Kamis (27/10).
Presiden Muhammadu Buhari menggambarkan serangan itu sebagai serangan yang “tercela dan patut dihukum”.
“Presiden Buhari berbicara dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk mengungkapkan solidaritas Nigeria dengan Kerajaan Saudi pasca serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Syiah Houthi [Yaman] yang menargetkan kota suci Makkah,” demikian menurut pernyataan juru bicara Kepresidenan Nigeria, Femi Adesina pada hari Minggu (30/10), seperti dilansir Anadolu.
Pernyataan Presiden Buhari itu juga mengungkapkan apresiasi kepada Allah bahwa kekuatan pertahanan Saudi telah berhasil mencegat dan menghalau serangan rudal yang 65 kilometer (40 mil) dari kota Mekkah.
“Dalam percakapan melalui telepon dengan Raja Salman, Presiden Buhari menegaskan perlunya memperkuat dukungan internasional dan koalisi dalam perang melawan terorisme dan ekstremisme kekerasan, Buhari juga mencatat bahwa ketika dunia berdiri bersama-sama, pihak kebaikan pasti akan menang atas kejahatan,” tambahnya, dalam pernyataan Kepresidenan
Pasukan koalisi militer pimpinan Saudi pada Kamis (27/10) mengumumkan telah berhasil mencegat rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Syiah Houthi Yaman.
Seorang juru bicara Houthi membantah pihaknya telah menargetkan kota suci Mekkah di tengah kecaman dari seluruh dunia atas serangan itu.
Yaman telah dilanda kekacauan sejak akhir tahun 2014, ketika Houthi dan sekutu-sekutu mereka menyerbu ibukota Yaman, Sanaa dan bagian-bagian lain di negara itu, sehingga memaksa anggota pemerintaha Yaman untuk sementara waktu mengungsi ke Riyadh.
Konflik meningkat pada bulan Maret tahun lalu ketika Arab Saudi dan sekutu-sekutu negera Muslim Sunni meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang bertujuan untuk membalikkan keuntungan Syiah Houthi di Yaman dan memulihkan pemerintahan resmi di negara itu.
Arab Saudi dan para sekutunya melihat milisi Houthi sebagai proxy untuk kekuatan Iran di dunia Arab. Koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Saudi di Yaman terdiri dari Koalisi 10 negara yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yordania, Mesir, Maroko, Sudan, dan Pakistan.
PBB mengatakan bahwa setidaknya 5.700 orang, hampir 1/2 dari mereka adalah warga sipil, telah tewas sejak aliansi milite yang dipimpin Saudi melancarkan serangan udara sejak Maret lalu melawan Syiah Houthi dan sekutu-sekutu mereka.[IZ]