JAKARTA, (Panjimas.com) – Kadiv Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar membantah kabar tentang instruksi tembak di tempat jika ada peserta demo yang membuat rusuh saat aksi yang akan diadakan 4 November 2016.
“Berita itu tidak benar. Kami akan melakukan pendekatan persuasuf dan polri tidak akan menggunaka senjata api,” katanya di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (01/11).
Boy menegaskan dalam pengawalan aksi 4 November nanti justru Polri akan mengawal sebaik-baiknya dan tidak membawa senjata api.
“Untuk aksi 4 November nanti, Polri tidak akan menggunakan senjata api. Tapi akan dikeluarkan jika ada aksi terorisme” pungkasnya.
Selain itu dirinya mengungkapkan telah menyiapkan Satgas Anti Teror.
“Satgas Anti Teror juga kami tempatkan di kantor untuk stand by bila terjadi aksi yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan tidak benar bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, memperintah tembak di tempat jika ada peserta demo mengacau.
“Mohon maaf. Izin kami menyampaikan bahwa di Polri tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pengamanan demo,” kata Awi. [TM]