PARIS, (Panjimas.com) – Menteri Kebudayaan Turki, Nabi Avci Kamis (27/10) pekan lalu meresmikan pameran cendekiawan dan intelektual masa dinasti Usmani (Ottoman) “Matrakci Nasuh” di markas besar UNESCO di Paris.
Pameran tersebut berjudul “Matrakci Nasuh: A 16th Century Genius”, (Matrakci Nasuh L Seorang Jenius di Abad ke-16).
“Nasuh adalah seorang filsuf, sejarawan, dan ahli matematika terkenal kekhalifahan Ustmani di abad ke-16. Pada saat yang sama, ia adalah seorang ilmuwan penting dan seniman yang pada masanya juga terkenal luas sebagai seorang atlet, penyair, seniman, pelukis, calligraphis dan miniaturis,” kata Nabi Avci pada upacara pembukaan, mengutip laporan Anadolu.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova juga hadir pada upacara peresmian pameran tersebut.
Pameran yang menampilkan tokoh kekhalifahan Ustmani itu dibuka di ibukota Paris, kemudian juga akan dipamerkan di Sarajevo, Belgrade, Istanbul, Wina dan Tokyo. Pameran ini diselenggarakan untuk memperingati 450 tahun kematian Matrakci Nasuh .
Nasuh (1480-1564 M) adalah seorang miniaturis terkemuka. Dia menggambarkan sebuah peristiwa secara realistis tapi tetap setia pada konvensi dalam seni Islam.
Karya paling terkenal Nasuh adalah sebuah pemandangan kota Istanbul dan beberapa jilid buku yang mencatat keberhasilan Sultan Suleiman I di Irak dan Iran selama 1535-1536 M.
Pameran ini akan berlangsung hingga 10 November mendatang dan akan ditampilkan di ibukota AS, Washington DC pada bulan Desember.
Pada 2013, UNESCO memasukkan “Matrakci Nasuh” dalam agenda “peringatan dan perayaan” untuk menandai 460 tahun kematiannya.
Pameran ini didukung oleh Presiden Turki dan dirancang oleh Istanbul Intercultural Art Dialogues Association, sementara itu media pemerintah Turki, Anadolu Agency sebagai mitra komunikasi globalnya. [IZ]