RIYADH, (Panjimas.com) – Sentimen bergema di seluruh dunia ketika para pemimpin Muslim, massa umat Islam dan organisasi-organisasi Islam mengutuk keras tindakan provokatif Houthi ini dalam satu suara, seperti dilansir International Islamic News Agency.
Imam-Imam Masjid di Spanyol menyebut serangan rudal Houthi sebagai aksi teroris.
Sementara itu, Darul Ifta Filipina menekankan bahwa Muslim di Filipina berdiri mendukung Kerajaan Arab Saudi dalam memerangi milisi Syiah Houthi dan para pendukung mereka.
Di Rabat, Kementerian Luar Negeri Maroko mengatakan tindak Houthi adalah provokasi serta upaya-upaya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.
Grand Mufti dari Hong Kong, Syaikh Mohammed Arshad mengecam tindak pidana yang dilakukan oleh milisi Houthi, yang didukung oleh Iran, tindakan ini mencapai puncaknya dengan menargetkan Makkah dengan rudal balistik.
Konferensi Islam Eropa mengatakan bahwa aksi teroris tersebut adalah sebuah langkah yang direncanakan untuk mewujudkan tujuan dinasti Safawi Persia di wakwasan yang diawali dengan penghancuran 2 Masjid Suci [Masjidil Haram dan Masjid Nabawi], demikian pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (26/10), Sekretaris Jenderal Konferensi Islam Eropa Dr Mohammed Bishari mendesak masyarakat internasional untuk mendakwa tindakan-tindakan milisi Syiah Houthi dan negara-negara yang mendukung mereka [terutama rezim Syiah Iran].[IZ]