SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Ustadz Abu Fatiah Al Adnani membeberkan program hidup orang kafir sampai nanti datangnya akhir zaman. Empat hal yang mendasari pekerjaan orang kafir dia sampaikan saat di Masjid An Nur Grogol Sukoharjo.
“Orang kafir itu, program hidupnya cuman empat. Amar munkar, Nahi makruf, yasudduna ‘an sabilillah, wayuf siduna fil ardi, itu aja. Memerintah kemungkaran, mencegah kebaikan, menghalangi manusia dari jalan Allah, dan berbuat kerusakan dimuka bumi” ucap Ustadz Abu Fatiah, Ahad (30/10/2016).
Dari bangun tidur sampai pulang kerja kembali kerumahnya, orang kafir tidak akan lepas dari empat hal tadi. Ustadz Abu Fatiah mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi ketetapan Allah, apapun yang akan mereka ciptakan meski dengan cover dan tampilan yang terlihat baik, namun hal itu tidak lepas dari empat program tersebut.
“Jadi kalau mereka bikin Mall, pasti untuk amar munkar nahi makruf. Kalau bikin Rumah Sakit, pasti untuk yasudduna ‘an sabilillah wayuf siduna fil ardi. Kalau bikin sekolah, bikin apa saja, orang kafir nggak akan lepas dari yang empat tadi” tuturnya.
Orang kafir ibarat orang gila yang tidak sadar atas tujuan hidupnya. Apapun yang akan dikerjakan akan membahayakan orang lain. Kata ustadz Abu Fatiah lebih berbahaya lagi jika orang kafir memimpin negara.
“Orang kafir itu dibatasi hanya bertahan untuk hidup. Orang gila boleh bawa motor enggak? Gak boleh, bisa kacau nanti, pegang mobil, jangan. Orang gila jadi manager gak boleh, bahaya itu, kacau semua. Apa lagi kok ngurusi negara, lebih kacau lagi jadinya” ujarnya.
Untuk itu, ustadz Abu Fatiah yakin bahwa yang pantas untuk memimpin negara ataupun dunia haruslah orang mukmin. Karena orientasi orang mukmin adalah akhirat, mengajak manusia menyembah Allah.
“Siapa yang waras, yang waras adalah orang mukmin, yang sadar tujuan dia diciptakan, untuk menyembah Allah subhanahu wata’ala dan mengajak manusia menghambakan diri diseluruh lini kehidupan ini” tandasnya. [SY]