MEDAN, (Panjimas.com) – 10.000 Massa Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam Sumatera Utara yang terdiri dari 40 Ormas Islam Sumut menyampaikan ancaman akan melakukan Revolusi Islam Indonesia jika Kapolri dan Presiden Jokowi tidak menegakan hukum dinegara ini secara tegas kepada Ahok yakni karena telah melecehkan dan menghina keyakinan agama umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh massa GAPAI Sumut di halaman kantor Mapolda Sumatera Utara. Jumat, (28/10).
Massa aksi bergerak dari Masjid Agung Medan menuju Mapolda Sumatera Utara. Hadir ditengah-tegah aksi tersebut Wasekjend MUI Pusat Tengku Zulqarnain.
Dalam orasinya Tengku Zulkarnain juga memberi tenggang waktu kepada Pemerintah khususnya Kapolri paling lambat 4 November 2016 untuk segera menangkap Ahok. Jika tidak maka jutaan ummat Islam seluruh Indonesia akan bergerak dan turun di jalan.
Sebelumnya Kapolda Sumatera Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel sempat menemui massa di Masjid Agung sambil sholat Jumat . Namun sesuai keputusan seluruh pimpinan Ormas Islam tetap longmarch menuju Mapolda Sumatera Utara yang jaraknya 15 km dari Masjid Agung Medan. Aksi berjalan dengan lancar, hingga pukul 18.00 massa GAPAI SUMUT baru meninggalkan Mapoldasu secara tertib. [RN]