RIYADH, (Panjimas.com) – Pasar valuta asing Arab Saudi memutuskan berhenti berurusan dengan mata uang pound Mesir karena keruntuhan di pasar internasional, dilansir oleh Al-Mesryoon.
Kepala Bidang Perdagangan di Osool ESB Securities Brokerage, Said Al-Fiqi, menyalahkan Bank Sentral Mesir karena telah mengadopsi kebijakan moneter yang salah sehingga menyebabkan runtuhnya mata uang negaranya (pound Mesir).
Surat kabar Saudi Okaz dalam laporan mengutip Al-Fiqi mengatakan bahwa Bank Sentral Mesir tidak mengambil tindakan apapun untuk menghentikan nilai tukar mata uang pound Mesir yang menurun terhadap dolar AS.
Al-Fiqi juga menuduh Bank Sentral Mesir mengadopsi kebijakan moneter yang tidak valid dan sangat lambat dalam membuat keputusan yang tepat.
Menurut laporan surat kabar Saudi Okaz, bank-bank Saudi kini sedang menunggu putusan resmi Saudi Arabian Monetary Firm (SAMA), Badan Moneter Arab Saudi untuk mengambil keputusan secara resmi tentang apakah mereka akan menghentikan perdagangan dengan pound Mesir atau tidak.
Untuk diketahui, ekonomi Mesir mengalami imbas fatal setelah kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 2013. [IZ]