SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Center for the Study of Islam and Social Transformation (CISForm) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta meluncurkan komik “Si Gun Pingin Jihad” di Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM)Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Kamis (27/10/2016).
Dengan mengundang sekolah, pesantren dan remaja masjid, kegiatan peluncuran komik CISForm tersebut dihadiri sekita 70an peserta. Setiap peserta memperoleh 5 buah buku komik perdana, CISForm bermaksud sekembalinya mereka dari acara tersebut bisa disebarkan pada teman dekat masing-masing peserta atau diserahkan ke perpustakaan.
Ustads Irsad Fikri, Kepala Sekolah STIM tidak mau berkomentar terkait peluncuran komik tersebut. Namun dalam sambutannya, STIM hanya memfasilitasi tempat kegiatan, menurutnya kegiatan semacam ini sudah sering diadakan, hanya dia kaget ketika bab jihad di angkat kemudian menarik banyak wartawan.
“Kita kegiatan semacam ini sering kita lakukan namun tidak pernah diliput wartawan, namun mas Si Gun Pingin Jihad kok banyak (wartawan.red), ini ada apa. Harapan kita seluruh kegiatan memberikan kontribusi positif buat remaja muslim” katanya.
Dr.Muhammad Wildan MA, direktur CISForm mengatakan bahwa hadirnya komik tersebut sebagai counter narrative untuk mereduksi tersebarnya ideologi ekstrem kanan. Ketika ditanya Panjimas tentang program tersebut terkait dengan deradikalisasi, dirinya tidak setuju dengan penyebutan deradikalisasi tapi CVE.
“Targetnya adalah generasi muda yang galau kemudian mencari justifikasi, legitimasi, jatidiri, kearah gerakan Islam radikal. Saya tidak suka dengan istilah deradikalisasi, menjadikan orang tidak radikal itu sulit. Istilah yang lebih pas yaitu orang boleh radikal secara ideologis tapi tidak menggunakan cara kekerasan, yaitu CVE, countering violent and extremism, boleh radikal pemikiran tapi tidak menggunakan kekerasan” ujarnya.
Tidak hanya launching komik, sedianya CISForm juga akan memutar film “Jihad Selfie” garapan Noor Huda Ismail, namun adanya sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan, CISForm membatalkan pemutaran film tersebut.
Perlu diketahui bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, beda dengan STIM Ngruki. STIM Ngruki berada jauh 100 meter disebelah utara Ponpes Al Mukmin. Sementara Mangemen, ustad dan pengajar Ponpes Al Mukmin sama sekali tidak mengetahui adanya kegiatan yang diadakan CISForm pada hari tersebut. [SY]