SOLO,(Panjimas.com) – Desakan umat Islam seluruh Indonesia untuk segera mengadili Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus mengalir. Pemerintah mulai merasa khawatir adanya gelombang penggalangan massa besar-besaran melakukan demo ke Jakarta.
Pihak Kepolisian pun mulai melakukan perannya dengan membuat isu-isu yang ingin mengalihkan konsentrasi umat Islam pada kasus Ahok. Untuk itu Edi Lukito, Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) meminta umat Islam tetap fokus pada kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.
“Jelas itu pengalihan isu, umat Islam fokus saja tentang Ahok. Karena ini saya lihat pemerintah didukung orang nasrani, orang Cina” kata Edi pada Panjimas, Rabu (26/10/2016).
Edi menilai lambannya penanganan kasus Ahok dari mulai pihak kepolisian menunggu pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, sampai saat ini harus meminta ijin Presiden adalah sesuatu yang direkayasa.
“Yang bisa kita pahami sekarang ini kenapa kasus Ahok itu berlarut-larut, sampai polisi harus minta ijin kewenangan Presiden. Padahal undang-undangnya sudah jelas tidak perlu pemberitahuan Presiden” ucapnya.
Munculnya kasus terorisme yang ingin dibesarkan oleh media maenstrem, menurut Edi juga bagian dari pengalihan isu terhadap kasus Ahok. Dirinya menghimbau kepada umat Islam untuk bersatu melawan kedholiman Ahok. Aksi Bela Islam yang akan dilakukan umat Islam di Jakarta harus didukung penuh.
“Umat Islam fokus aja, bersatu padu arahkan ke Senayan Jakarta” ujarnya.
Demi ukhuwah umat Islam, Edi mengatakan bahwa LUIS akan terlibat menyambut Aksi Bela Islam 2 di Istana Negara bulan depan. Namun untuk menghindari upaya-upaya penggembosan dari operasi intelegen, dia meminta mengatur strategi masing-masing elemen.
“Kita bagian dari umat Islam, maka kita akan kesana. Hanya masalah teknisnya sesuai stretegi masing-masing. Yang jelas kita tetap ke Jakarta” pungkasnya. [SY]