SOLO,(Panjimas.com) – Dalam merebut kemerdekaan 1945, Laskar Hizbullah adalah salah satu pasukan yang ditugaskan menghadang tentara sekutu Belanda. Laskar Hisbullah yang berada di bawah komando spiritual KH. Hasyim Asy’ari secara militer dipimpin oleh KH. Zaenul Arifin.
Bersama Laskar Sabilillah, Laskar Hisbullah adalah laskar rakyat paling kuat yang pernah hidup di bumi Indonesia, meskipun dalam sejarah, keberadaan laskar tersebut disisihkan.
Namun demikian Laskar Hisbullah sampai sekarang tetap eksis dalam memperjuangkan syari’at Allah. Termasuk saat ini, Laskar Hisbullah divisi Sunan Bonang Solo yang bermarkas di Jl. Dr Rajiman, Tegalsari, Laweyan, Solo, dibawah pimpinan komandan Yani Rusmanto terus melakukan persiapan.
Terkait adanya penistaan agama yang dilakukan Ahok, menjadikan kemarahan umat Islam, menurut Yani, hal ini semakin membuat semangat Laskar Hisbullah berlatih semi militer. Dengan pasukan sekitar 3 kompi, mereka berlatih di Bumi perkemahan Sekipan Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Ahad (23/10).
“Setiap kondisi apapun kita mesti latihan, melakukan persiapan. Lebih-lebih kondisi iklim seperti saat ini, yang semakin memanas” ucapnya pada Panjimas, Senin (24/10/2016).
Menurut Yani, Laskar Hisbullah sejak tahun 2000 selalu berkoordinasi dengan pihak aparat dalam menyelenggarakan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin sinergi dan menegaskan bahwa cikal bakal TNI tidak lepas dari laskar santri termasuk dari Hisbullah.
Lepas dari itu semua, Yani menegaskan bahwa apa yang dilakukan Laskar Hisbullah tidak lain hanya diniatkan untuk meraih ridha Allah Subhanahu wata’ala.
“Hari ini dan besok kami mengabdi hanya karena Allah Subhanahu wata’ala semata” ujarnya. [SY]