SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Takmir masjid At Tin, Sangrahan, Grogol, Sukoharjo, menggelar kajian umum bertema “Al Wala’ Wal Bara'” bersama ustadz Tengku Azhar Lc. Sabtu malam (22/10/2016).
Ustadz Tengku mengatakan Al Wala’ Wal Baro’ merupakan hal yang penting dalam pemahaman tauhid. Laa ilaha illallah memiliki bagian wala’ dan bara’ yakni meniadakan semua sesembahan dan hanya satu kepada Allah.
“Yang menyangkal BNPT menyasar 9 narasinya, salah satu yang melawan narasinya adalah kalangan Jihadis, dengan yang paling disuarakan yaitu Jihad dan Al wala’ wal baro’. Kalau Islam tidak memiliki Al wala’ wal baro’ seperti orang yang tidak memakai baju, udo (telanjang)” ucap sekjen Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) itu.
Kesalahan memahami wala’ dan baro’ akan berakibat fatal. Ustadz Tengku mencontohkan salah satu ustadz yang tidak faham siapa yang dicintai dan siapa yang dibenci, justru akan memdakwahkan hal yang subhat.
“Ada seorang ustadz dalam tablig akbar menyampaikan bahwa sekarang Jihad tidak bisa diterapkan, karena jihad itu untuk orang kafir. Lha di Indonesia semua orang beriman kepada Tuhan, tu han tu han tu yang maha esa. Dalilnya ada pada surat Pancasila ayat satu” ujarnya.
Dalam kajian tersebut, dihadiri peserta hampir 300 orang. Antusias jama’ah dalam memahami materi sangat bagus, karena al wala’ wal baro’ merupakan hal yang mendasar. [SY]