SOLO,(Panjimas.com) – Takmir masjid Agung Solo menggelar Tabligh Akbar bersama Khalifah Trans 7 dengan pembicara yang tidak asing, Ustadz Budi Ashari Lc. Ribuan peserta memadati ruang tengah masjid Agung, Sabtu (22/10/2016)
Ir.Abdul Basyir selaku takmir masjid Agung mengapresiasi kru Trans 7 yang telah memilih tempat tersebut. Menurutnya apa yang disampaikan Ustadz Budi Ashari nantinya bisa menjadi pelajaran berharga.
Tema yang penting tentang kepemimpinan dikemas Ustadz Budi Ashari dalam dua bab yang disampaikan pada kajian ini, yakni satu ayat tentang kepemimpinan dan satu hadits nabi terkait kepemimpinan. Ustadz Budhi menyinggung kepemimpinan yang saat ini menjadi isu panas di kalangan umat Islam.
“Sebagaimana kita tahu, masyarakat muslim tidak boleh dipimpin oleh pemimpin kafir, sebenarnya semuanya buruk tapi ini yang paling lumayan buruknya” ucapnya.
Pemimpin yang baik perlu dilihat bagaimana ibunya. Kata Ustadz Budi, pada jaman sahabat lahirnya pemimpin yang luar biasa karena hasil didikan kedua orang tuanya terutama ibunya. Dikalangan sahabat Nabi salallah ‘alaihi wassalam, yang mencapai puncak ilmu dan layak mengambil ijtihat sedikit, bahkan menurutnya, 50 orang pun tidak ada.
“Karenanya itu tugas buat kita, karena kita milih dengan suara, kita gak punya pemimpin yang baik. Lalu perlu dilahirkan pemimpin yang memiliki ciri Qurota a’yuun” ucapnya.
Permasalahan saat ini, umat Islam belum bisa akur, begitu datang pemilihan pemimpin satu dengan yang lain berusaha menjadi pemenang. Ustadz Budi mengharapkan harusnya mulai sekarang dipersiapkan calon pemimpin yang dididik dengan Al Qur’an.
“Begitu mendekati pemilihan pemimpin kita baru kalang kabut, harusnya kita persiapkan. Abu bakar as Shidiq apa datang tiba-tiba jadi pemimpin, begitu. Abu Bakar telah dipersiapkan oleh Nabi. Akhlaqnya, Ilmunya, keberaniannya, ketegasannya” tuturnya. [SY]