SOLO,(Panjimas.com) – Konvoi dari masjid Agung Solo menuju masjid Baitussalam Tipes, yang dilakukan ribuan umat Islam Soloraya diwarnai aksi menggantung gambar Ahok di Tugu perempatan Singosaren Plaza, Solo, Jumat (21/10/2016).
Dua orang yang membawa bendera bertuliskan arab Jama’ah Ansharusy Syariah, mendadak naik ke Tugu sambil membawa gambar Ahok. Mereka menggantung gambar Ahok yang ada tulisan “Fatwa MUI tentang pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu”.
Sontak aksi ini menarik perhatian pengunjung Singosaren Plaza. Tanpa dikomando, mereka langsung mengabadikan aksi itu dengan handphone yang digenggamnya.
Tidak hanya itu, orasi yang dilakukan salah seorang peserta konvoi di atas truk menggunakan pengeras suara juga langsung diabadikan lewat perekam video. Terlihat beberapa pengunjung Singosaren Plaza senyum-senyum mendengar isi orasi kala itu.
“Warga kota Solo dan sekitarnya, ketahuilah bahwa si Cina kafir Ahokmenghina Al Qur’an, menghina Islam. Maka si Cina kafir Ahok harus mati terbunuh oleh kelompok Mujahidin sebagaimana matinya Charlie Hebdo yang terbunuh oleh Mujahidin Perancis. Allah akbar” ucap sang orator.
Anto salah satu pekerja di Singosaren Plaza mengatakan aksi ini akan membuat takut warga Cina yang sebagian besar memiliki konter Hanphone di Singosaren Plaza.
“Ya bagus, biar orang Cina disini gak belagu, gak semena-mena sama kita orang gak punya mas” ujar Antok pada Panjimas. [SY]