SOLO,(Panjimas.com) – Umat Islam Soloraya bersama Elemen Islam kembali turun ke jalan konvoi menuntut Kapolri secepatnya menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Pengadilan. Mereka memulai konvoi dari Masjid Agung menuju Masjid Baitussalam Tipes, Serengan , Solo, Jum’at (21/10/2016).
Salah seorang orator menggunakan pengeras suara meneriakkan “Bunuh Ahok, Ahok seperti Anjing”. Dia mengatakan sebutan Ahok seperti itu sudah dijelaskan dalam Al Qur’an, bahwa penista agama Islam sangat pantas diberi sebutan anjing.
“Al Qur’an memberitakan wajib bagi Ahok, wajib bagi kafirin untuk dibunuh. Orang kafir yang menghina Al Qur’an, perumpamaan orang yang mendustakan ayat-ayat Allah bagaikan anjing, bagaikan asu dalam bahasa kita. Ahok telah mendustakan Al Maidah 51” ucap salah satu orator diikuti ribuan peserta konvoi.
Aksi massa ini kemudian berhenti di perempatan Singosaren Plaza guna menyampaikan pesan kepada warga Cina yang memiliki toko dan ruko sekitar Singosaren, untuk tidak berpolah layaknya Ahok Pejabat Kafir Indonesia (PKI). Ustadz Edi Lukito Komandan LUIS mengatakan jika ada persekongkolan Cina Solo dengan Jakarta, maka umat Islam Solo akan beraksi.
“Kami juga sarankan pada warga Tionghoa Solo, jangan coba-coba meniru gaya baru Cina Ahok yang ada di Jakarta. Manakala Cina Kota Solo, ada data valid bersekongkol Ahok Cina, kita pun tidak akan diam dan akan memberikan sanksi pada Cina kafir solo, Allah Akbar” teriak Edi.
Sementara itu, Daliyo tukang becak yang kebetulan mangkal di Singosaren Plaza menanggapi aksi tersebut, dirinya ikut senang. Meski hanya tukang becak, dia juga setuju jika Ahok Cina segera dibunuh. “Nggih sekeco mawon, Harapane segera mati mawon (Ya bagus, harapannya segera mati saja)” ucap Daliyo.
Selesai berorasi, massa melanjutkan konvoi menuju tanah kosong jl. Honggowongso, tempat rencana pendirian RS Siloam. Menurut Yusuf, panitia aksi hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan Ormas Islam Soloraya yang belum tahu keberadaan rencana pendirian RS Siloam.
Aksi berakhir menjelang waktu asar, massa menuju masjid Baitussalam dan membubarkan diri dengan tertib. [SY]