WASHINGTON, (Panjimas.com) – Al Quran tulisan tangan berusia berabad-abad lamanya asal Turki akan dipamerkan kepada publik Amerika Serikat, khususnya ibukota Washington DC pada hari Sabtu (22/10) mendatang, di sebuah acara pameran Al-Quran terbesar yang diselenggarakan Smithsonian Institution.
Al Quran tersebut dibawa dari sebuah Museum Turki yang berusia 100 tahun lebih, yakni Museum of Turkish and Islamic Arts, Museum Turki dan Seni Islam di Istanbul.
Pameran Al-Quran ini juga akan mencakup 18 Al-Quran dari koleksi permanen milik Freer Gallery of Art dan Arthur M.Sackler Gallery – kedua galeri tersebut merupakan bagian dari Smithsonian.
Manuskrip Al-Quran yang akan dipamerkan di Washington tersebut, termasuk salah satu masnuskrip paling penting yang pernah dihasilkan dari wilayah geografi yang mencakup Turki hingga Afghanistan dan mencakup hampir 1.000 tahun sejarah seni Islam antara abad ke-8 dan abad ke-17.
Selain itu dalam pameran itu, juga akan ada beberapa seminar dan sesi diskusi panel pada topik “Seni Islam”, tur-tur kurator, aktivitas seni bersama antara keluarga-teman, pertunjukan cerita dan demonstrasi langsung seni kaligrafi dan pencahayaan.
Sebuah Simposium Al-Quran juga akan berlangsung pada tanggal 1 Desember mendatang di Kedutaan Besar Turki untuk AS di Washington
Pameran Al-Quran ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan Museum Smithsonian, “The Art of the Qur’an: Treasures from the Museum of Turkish and Islamic Arts”, “Seni Manuskrip Al Quran : Harta Karun Bersejarah dari Museum Turki dan Seni Islam” akan ditampilkan pada 20 Februari tahun depan.
Para pejabat dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan Kedutaan Turki diperkirakan akan menghadiri pembukaan pameran. [IZ]